Tipe Perajut


Tipe perajut? Hehehe ini pengamatan asal-asalanku ya 😄 karna suka ngerajut dan bingung mau nulis apa, jadi nulis ini aja deh..

Jadi, menurutku, ada 2 tipe perajut :

1. Perajut yang berbisnis menggunakan rajutannya.
Yup, emang paling asyik dan menguntungkan jika hobi bisa menjadi ladang rezeki juga. Senang juga rasanya rajutan mulai diminati banyak orang. Tipe ini sepertinya kalau ngerajut cepeet banget tangannya bermain dengan benang, karena ku lihat teman-teman perajutku bisa mengahasilkan beberapa karya dalam waktu beberapa hari saja. Dan tipe ini mungkin termasuk orang yang kuat berjuang melawan mood yang tidak bagus. Yup, ngerajut juga butuh mood lhoo.. Kadang bosen, pengen nyoba cara yang baru, tapi kalau orang ordernya rajutan itu-itu aja ya harus tetep dirajut. Semangat yaa rajuters!

2. Perajut untuk diri sendiri.
Hmm sebenarnya aku bingung menentukan nama perajut ini. Niat hati maksudnya ini kebalikannya tipe yang pertama. Ini tipeku, hobi ngerajut tapi nggak untuk bisnis, hanya untuk diri sendiri dan ngasi rajutan sebagai hadiah untuk orang lain. Bukan nggak pengen bisnis juga.. Sebenarnya karena aku tidak cepat tangannya saat ngerajut dan tidak bisa mengajak mood yang kurang bagus untuk ngerajut bersama. Tapi kalau dapat orderan, bisa saja dengan the power of kepepet deadline jadi deh rajutannya hahaha.. Pernah beberapa kali ada yang pesan rajutan, lama banget jadinya dan karena aku belum tau harga pasaran rajutan, beberapa kali ternyata aku jual modal atau rugi hehehe..

Kalau ada yang setipe denganku, kita bisa menggali kelebihan lain agar bisa menghasilkan uang juga. Bisa dengan inovasi karya-karya rajutan yang tidak pasaran dan tulislah buku!. Nanti yang cetak kan percetakan jadi langsung banyak deh hasil rajutannya hihihi,, Jadi menghasilkan uang juga kan 😁 Tapi tentu butuh ketelatenan juga kalau nulis buku karena kita nggak cuma ngerajut aja. Kita harus nulis caranya, ngerajutnya plus bongkar pasangnya, gambar pola, foto rajutan secantik mungkin, cari penerbit yang mau cetak dll.. Tapi enaknya nggak ada batas deadline, sudah jadi naskahnya, baru kirim deh naskahnya wakau tantangannya harus cari penerbit yang selera dengan rajutan kita *sebenarnya aku belum pengalaman hehe.. Tapi siapa tau ada yang tertarik 😁. Kecuali sudah sepakat sama percetakan mau buat buku dan kalian belum buat apa-apa, bisa ditagih nanti hehe..

Hihihi inilah tipe perajut menurutku 😀 Kalau berdasarkan tekniknya, mungkin ada 2 juga ya, teknik knit atau crochet (bisa baca perbedaannya di sini). Pernah lihat juga ada teknik tatting kalau nggak salah namanya. Tapi entah termasuk ngerajut nggak ya.. Belum kenalan hihihi..

Jadi, kamu termasuk tipe yang mana? 😊

Resep Nasi Mandi



Hayooo sudah mandi belum hari ini? Nasi aja mandi, masa kamu nggak? Heheee..

Nasi Mandi ini umum ditemukan di Saudi. Entah mengapa pembuat pertamanya menamakan nasi ini dengan Mandi. Yang jelas bukan Mandi dalam bahasa Indonesia yaaa..

Nasi dengan aroma rempah-rempah dan warnanya yang seperti zebra belang kuning-putih, apalagi ditambah aroma arangnya, ayamnya juga hmm enak deh pokoknya.

Duluuu pernah dikasi resepnya sama tanteku. Masak nasinya dengan bawang merah tanpa bawang putih dan rempah-rempah khas arab. Tapi belum pernah coba buat, kayaknya karena belum punya safronnya. Eh setelah dibeliin safron belum praktek-praktek juga hehe..

Lalu sempat ada cooking class yang diadakan ibu-ibu Indonesia di Madinah. Temanya belajar buat nasi Mandi dan puff dan diajar oleh mba Sumayyah. Nah, resepnya mba Sumayyah ini malah cuma pakai bawang putih aja tanpa bawang merah. Katanya kalau nggak salah ini inisiatifnya mba Sumayyah pakai bawang putih supaya lebih enak. Dan memang enak ternyata!! MasyaAllah.. cerita dan resep saat cooking class sudah ditulis temanku mba Selma di sini.

Setelah sekian lama, tibalah hari pengen nyoba buat nasi Mandi dan safronnya sudah ada. Tapi pas hari itu bawang merah habis, tinggal bawang putih. Akhirnya nyoba  praktek resepnya mba Sumayyah. Tapi takaran di resepnya porsi jumbo untuk buat acara hehehe.. Akhirnya coba memperkecil takarannya, sampai nimbang berasnya juga biar pas hahaha.. Ini resep pas untuk keluarga kecilku.. 2 orang dan 1 anak.

Resep Nasi Mandi Ayam
Sumber: Sumayya Ummu Ayyush (dengan modifikasi)

Bahan: 

1. 2 cup beras basmati / long grain. Rendam selama 1/2-1 jam dengan 2 cup air.
2. 1/2 ekor ayam, potong-potong.
3. 7 bawang putih, memarkan (aku ulek)
4. 1/4 sdt lada hitam
5. Sedikit batang kayu manis
6. 3 biji cengkeh
7. 3 biji kapulaga
8. 1/4 sdt jintan
9. 1/4 sdt ketumbar (halus lebih enak)
10. Za'faran secukupnya
11. Garam sesuai selera
12. Minyak zaitun secukupnya (bisa diganti minyak samin, minyak wijen atau minyak goreng)
13. 2 potong arang

Cara Membuat:

1. Memarkan bawang putih
2. Rebus ayam bersama bawang putih dan garam secukupnya hingga setengah matang.
3. Masukkan kayu manis, cengkeh, kapulaga, jinten dan ketumbar. Rebus agak lama hingga matang dan lembut.
4. Taruh ayam diatas nampan, beri air kaldu rebusan secukupnya (sedikit saja).
5. Tuang dengan minyak zaitun, aduk rata.
6. Beri za'faran yang sudah dilarutkan dalam air keatas ayam. Aduk rata.
7. Tutup nampan ayam dengan aluminium foil. Bakar di dalam oven suhu 180 C dengan api bawah di rak bawah selama kira-kira setengah jam. (Kalau aku panggang di double pan aja dengan api kecil karena ayamnya sedikit, jadi nggak pakai nampan lagi)
8.Pindahkan ke rak atas, buka aluminium foilnya dan panggang hingga ayam kering tapi tidak terlalu kering, cukup krispi saja dan hingga airnya habis. (Ini nggak karena sudah di double pan. Aku balik jika bagian bawah sudah cukup kering). Matikan api


9.Bakar 1 arang untuk ayam, siapkan 1 gelas kecil diisi sedikit minyak. Letakkan di dalam double pan. Masukan arang yang sudah panas ke dalam gelas kecil. Tutup double pan.
10.Masukkan beras yang sudah direndam dan air rendamannya ke dalam magic jar. Tambah air kaldu ayam sebanyak 2 cup (boleh lebih dikit). Jika kurang dari 2 cup, tambah air sampai 2 cup. Tambah garam gula dan sedikit minyak. masak nasi seperti memasak biasa.
11.Setelah matang, aduk nasi, siapkan za'faran yang sudah dilarutkan dengan sedikit air panas. Tuang menyebar ke nasi.  

12.Bakar arang untuk nasi, dan siapkan 1 gelas kecil diisi sedikit minyak. Letakkan di dalam magic jar. Masukan arang yang sudah panas ke dalam gelas kecil. Tutup rice cooker dan tunggu beberapa menit agar bau arang menyerap ke nasi dan wangi..
13. Sajikan nasi bersama ayam.

Catatanku 📝
🔹Cara memasak di rice cooker ini cara gampangku hehee.. Aslinya masak langsung di atas kompor. Kalau masak di kompor, caranya panaskan pancinya hingga mendidih, kemudian kecilkan api sampai paling kecil dan tutup panci. Biarkan 30 menit insyaAllah sudah matang. 

🔹Tapi pengalaman pakai beras basmati ini, kadang berhasil nasinya panjang-panjang, kadang gagal juga jadi pendek-pendek. Entah kenapa.. Ada yang tau nggak ya kira-kira kenapa..

🔹Dan arangnya, aku berhasil jika arangnya baru, belum dipakai sama sekali. Kalau sudah dipakai dan kena minyak, pas dibakar, arangnya akan kebakar dan saat dicelupkan ke minyak, apinya mati tapi tidak mengeluarkan asap.. Pernah coba juga setelah arang yang berminyak itu terbakar, aku matikan apinya dan tidak dimasukin ke minyak. Bisa berasap tapi jadinya pahit dagingnya. Entah kenapa. Jadi lebih baik pakai arang baru.

🔹Kalau nggak punya Za'faran, bisa juga kok nggak pakai Za'farannya.. Abinya Hanin malah lebih suka tanpa Za'faran.

Semoga bermanfaat ❤️
Selamat mencoba dan menikmati 😊