بسم الله الرحمن الرحيم
Tersenyumlah =) . Aku habis baca buku "Tersenyumlah" Karya Dr. Aidh al-Qarni *hweh,, promosi*. Belum selesai sih, baru 1/50 halaman. Tapi awal-awal baca bagus isinya!! =D
"Bagaimana seorang muslim tidak tersenyum sementara dia telah meridhai Allah sebagai Rabbnya, Islam sebagai agamanya, dan Muhammad saw. sebagai nabinya?"
Rasulullah adalah orang yang paling banyak tersenyum dan tertawa di hadapan para sahabat beliau. Bahkan beliau menjadikan senyum sebagai ibadah yang digunakan untuk menyembah Allah sebagaimana sabdanya,
"Senyummu di depan saudaramu adalah sedekah"
Dalam sebuah hadits sahih beliau bersabda,
"Hendaknya kalian tidak banyak tertawa karena banyak tawa akan mematikan hati." (HR Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah)
*Malu,, Aku masih tertawa berlebihan..*
Jarir bin Abdullah al-Bujali berkata,
"Setiap kali saya menjumpai Nabi saw. pasti beliau tersenyum"
Oh,, senyum,, senyum,,, SENYUM!!!!
Dan ada sebuah kisah di dalam buku tersebut yang membuatku iri, entah kenapa :
Zahir sering memberikan hadiah kepada Nabi saw., dan dia berasal dari dusun. Nabi saw. bersabda tentang diri Zahir, "Zahir berasal dari dusun, dan kami berasal dari kota." Nabi saw. amat mencintainya. Suatu ketika Zahir pergi ke pasar untuk menjual barang-barang dagangannya, tiba-tiba Nabi saw. memeluknya dari belakang, dan bersabda, "Tebak, siapakah ini?" Ketika ia mengetahui bahwa yang memeluknya itu adalah Rasulullah maka ia makin mendekatkan dirinya ke pelukan Nabi saw.. Dan berikutnya Nabi saw. bersabda, "Siapakah yang mau membeli hamba sahaya ini?" Mendengar sabda Rasulullah itu, Zahir berkata, "Wahai Rasulullah, apakah saya seorang yang amat buruk sehingga harus dijual?" Nabi saw. bersabda, "Tapi engkau di sisi Allah sama sekali tidak buruk."
Huhuhuu.. dipeluk Rasulullah. Aku mau ='( .Semoga kelak di surga aku (dan seluruh kaum muslim di dunia) dapat melihat senyum-Mu dan senyum Rasulullah saw. Amiinn.. =)
Dan ada sebuah syair bagus dalam buku itu.
Eilia Abu Mahdi berkata,
"Ia berkata, langit sedang mendung dan tidak cerah
saya katakan, senyumlah, cukuplah mendung itu di langit saja!
Ia berkata, masa muda telah lewat, saya katakan senyumlah
Penyesalan itu tidak mengembalikan
masa muda yang telah lewat
Ia berkata, senyuman itu tidak membahagiakan siapa pun
Ia datang ke dunia dan pergi dengan terpaksa
Saya katakan senyumlah selama antara Anda dengan kematian
Ada jarak sehasta, karena setelah itu Anda
tidak akan tersenyum."
Alangkah perlunya kita tersenyum dan berwajah cerah, berdada lapang, berperangai tenang, mempunyai ruh yang damai dan berlaku baik.
La Tahzan!! Tersenyumlah!! =)
*Oh iya, pelajaran moral untuk minggu ini : Jangan terlalu banyak berharap *kepada manusia*, kelak engkau akan menyesal*
___________________________________
http://inasbasymeleh.blogspot.com/
0 Orang Komen:
Posting Komentar
Thank you for your comment! Terima kasih sudah membaca dan juga komentarnya yang meramaikan blog ini 😊 (Yang belum punya akun blog, bisa pilih 'anonim' untuk berkomentar dan jangan lupa sertakan nama ya 💐