Innalillahi wa Inna ilaihi Raaji'uun..
Sekitar jam 11.20 [WITA],,,
Aku sedang berdiri di samping pohon rindang dekat kelas. Lega telah keluar dari kelas. Ya, kami sedang ulangan Antropologi. Hh,, Pelajaran yang membingungkan.. Hanya beberapa dari kami yang sudah keluar dari kelas. Dan saat kami sedang membahas soal,, tanah bergoyang...... ?
"Gempa!!"
Aku pun berlari bersama teman-temanku menuju lapangan. Spontan seluruh murid yang ada di kelas keluar menuju lapangan sekolah sambil berteriak. Kecuali kelasku... ?
Hahaha.. mereka masih ulangan -.- Akhirnya mereka keluar juga dengan lembaran-lembaran ulangan mereka. Gempa itu masih terasa. Keras. Ring basket mulai joget, Brugak [joglo] bergoyang, Alhamdulillah tidak ada yang roboh..
Benar-benar mengagetkan!!
Itu di Lombok...
Ternyata pusatnya di Bali.. Ini dia beritanya..
***
Bali Gempa 6,8 SR, Kedalaman 10 Km
sumber : VIVAnews - Gempa berkekuatan 6,8 skala richter mengguncang Pulau Dewata. Gempa besar itu berpusat di kedalaman 10 kilometer dari permukaan laut.
Informasi yang dilansir Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa gempa berkekuatan 6,8 SR terjadi sekitar pukul 10.16 WIB di Nusa Dua, Bali, Kamis 13 Oktober 2011.
Episentrum gempa diketahui berada di lokasi 9.89 Lintang Selatan dan 114.53 Bujur Timur. Pusat gempa berada pada jarak 143 kilometer arah Barat Daya, Nusa Dua, Bali.
Belum diketahui adanya data korban jiwa, kerusakan atau korban luka akibat gempa ini. Juga belum ada informasi akan adanya gelombang tsunami atau tidak.
Informasi yang dilansir Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa gempa berkekuatan 6,8 SR terjadi sekitar pukul 10.16 WIB di Nusa Dua, Bali, Kamis 13 Oktober 2011.
Episentrum gempa diketahui berada di lokasi 9.89 Lintang Selatan dan 114.53 Bujur Timur. Pusat gempa berada pada jarak 143 kilometer arah Barat Daya, Nusa Dua, Bali.
Belum diketahui adanya data korban jiwa, kerusakan atau korban luka akibat gempa ini. Juga belum ada informasi akan adanya gelombang tsunami atau tidak.
Tanggal 10 Maret 2011 lalu, Bali juga pernah dilanda gempa. Skalanya saat itu 6,6 Skala Ricther. Gempa pada Maret lalu itu membuat sejumlah wisatawan panik. Getaran gempa saat itu terasa hampir satu menit.
"Tidur seperti digoyang-goyang," kata Nur Farida Ahniar, wartawan VIVAnews.com yang tengah berada di kawasan Nusa Dua, Bali, Jumat, 10 Maret 2011 dini hari. Nur mengisahkan bahwa sesudah bangun, ia melihat
kaca-kaca di kamar hotel bergetar.
Lemari kayu berbunyi derit. Sejumlah penghuni hotel juga berlari keluar. Namun, setelah getaran hilang, mereka segera masuk kembali ke hotel.
"Tidur seperti digoyang-goyang," kata Nur Farida Ahniar, wartawan VIVAnews.com yang tengah berada di kawasan Nusa Dua, Bali, Jumat, 10 Maret 2011 dini hari. Nur mengisahkan bahwa sesudah bangun, ia melihat
kaca-kaca di kamar hotel bergetar.
Lemari kayu berbunyi derit. Sejumlah penghuni hotel juga berlari keluar. Namun, setelah getaran hilang, mereka segera masuk kembali ke hotel.
***
Benar-benar gempa yang mengerikan untuk pulau sekecil ini...
Betapa kecilnya kita,
Betapa kecilnya Rumah kita,
Betapa kecilnya pulau ini,
Betapa kecilnya Indonesia,
Betapa kecilnya Bumi yang kita pijak,
Betapa kecilnya Jupiter,
Betapa kecilnya Alam Semesta ini..
Satelitpun tak bisa mencapai langit ke-dua..
Kita bagaikan debu.. Pantaskah kita sombong?
Kita ini kecil. Tetapi Allah Maha Besar.. Hanya dengan kata 'kun' saja, maka jadilah ia..
Setelah gempa, akhirnya kami memasuki kelas lagi. Rasa was-was dan takut masih ada. Kaki ini tetap bergetar, sampai tak bisa membedakan gempa dengan getaran kakinya sendiri.
Pelajaran Bahasa Arab...
Ustadz memasuki kelas. Kelas tetap riuh. Akhirnya sebuah suara memerintahkan untuk tenang.
Beberapa menit kemudian,,
"Aaaaaaaaaa!!!!!" Terdengar teriakan dari beberapa kelas seberang. Berlari dan berteriak. Gempa? Aku tak merasakan apa-apa.
"Lebaynya.." Celetuk salah satu temanku. Kelaspun riuh lagi. Ustadz berjalan keluar kelas melihat keadaan. Kemudian berbalik, dan tersenyum?
Setelah duduk di kursinya, Ustadzpun mulai bicara..
"Ini membuktikan bahwa..." Kami semua terdiam. Ustadzpun terdiam!
"Semuanya takut mati.." lanjutnya.
"Iya lah ustaaaadz!!" semua heboh dengan perasaan bermacam-macam. Akupun takut mati Yaa Ustaadz!!!
Ustadz mulai bicara lagi, yah, kurang lebih begini :
Ketika gempa terjadi, semua langsung berlari. Ada yang belum berjilbab, dan dengan keadaan bermacam-macam *sensor*.
Kematian tidak datang hanya gara-gara gempa saja. Kematian datang kapan saja. Orangpun bisa meninggal dalam keadaan sedang duduk, secara tiba-tiba ia meninggal...
Semua orang takut mati, tetapi sedikit sekali yang mempersiapkan diri untuk kematian tersebut...
Deg... Tertohok.. Benar. Persiapan apa yang sudah ku siapkan? Solat masih nggak khusyuk, baca al-Qur'an masih jarang, hutang belum lunas.. .___.
Ya Allah.. Berikanlah hidayah kepada kami semua.. Tunjukilah kami jalan yang lurus, jalan orang-orang yang engkau ridhai, dan permudahlah jalan kami menuju Surga Firdausmu..
Semoga kita dapat mengambil pelajaran dari kejadian hari ini..
0 Orang Komen:
Posting Komentar
Thank you for your comment! Terima kasih sudah membaca dan juga komentarnya yang meramaikan blog ini 😊 (Yang belum punya akun blog, bisa pilih 'anonim' untuk berkomentar dan jangan lupa sertakan nama ya 💐