Syair Untuk Si Jahil

بسم الله الرحمن الرحيم

Kali ini, aku akan memposting sebuah syair nih...
Tapi syair ini ada sedikit kisahnya..

Once upon a time,, Seorang kakak kelasku di sekolah mengirimkan sms. Biasalah,, Sms yang biasa menyebar. Tentang ke pribadian. Sayangnya aku hapus smsnya. Wkwkwk.. Kalau nggak salah, kepribadian berdasarkan permen!! InsyaAllah kalian yang hobi megang HP pernah dapet kok :

"Menurutmu, aku itu kayak gimana?
mentos : bla bla bla
dinamit : pemarah, bla bla bla,,,
dst..."

Pernah nggak?? Hahaha,, Tak usah dipikirkan lah,,
Back to the topic!

Nah, ku balas dengan semua permen yang sifatnya 'agak' kurang baik gitu. Hehehe,,
Smspun berlanjut saling tonjok menonjok dan jambak menjambak [lebay]...

Akhirnya, sang kakak kelas nan melankolis itu mengirimkan sebuah syair :

Lombok Beach

بسم الله الرحمن الرحيم

Lombok Beach, Indonesia

Lombok Beach, Indonesia.

Seorang Pecinta...

بسم الله الرحمن الرحيم


فما في الأرض أشقى من محب … وإن وجد الهوى حلو المذاق

تراه باكيا في كل حين … مخافة فرقة أو لإشتياق

فيبكي إن ناؤا شوقا إليهم … ويبكي إن دنو خوف الفراق

فتسخن عينه عند الفراق … وتسخن عينه عند التلاق والعشق وإن استلذ به صاحبه فهو من أعظم عذاب القلب


"Tidak ada di dunia ini yang lebih sengsara daripada seorang pencinta…
Meskipun ia merasakan manisnya cinta…
Kamu lihat dia menangis di setiap waktu…
Karena takut berpisah atau karena rindu…
Ia menangis karena rindu akan jauhnya sang kekasih…
Namun, bila kekasihnya dekat…
Ia menangis karena takut berpisah…
Matanya selalu menghangat ketika terjadi perpisahan…
Matanya pun berkaca-kaca ketika pertemuan itu tiba…
Pelakunya memang merasakan kenikmatan…
Namun, sebenarnya…
Kasmaran itu merupakan siksa yang paling besar di hati…"


[ lihat dalam: كتاب الجواب الكافي لمن سأل عن الدواء الشافي
karya محمد بن أبي بكر أيوب الزرعي أبو عبد الله (masyhur dengan nama Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah), hal. 151 ]


Hendaknya kita semua bisa mengambil pelajaran.

جزاك الله خيرا !

Betapa banyak waktu yang terbuang, hanya untuk memikirkan 'dia'...
Hendaknya kita banyak-banyak menggunakan waktu sebaik mungkin.
Jika kita memikirkan 'Ilmu, Niscaya tidak separah ini... InsyaAllah...

Puisi : MATEMATIKA

بسم الله الرحمن الرحيم


Lagi liat-liat buku lesku dulu, nemu puisi gila buatanku...


"Mumet aku melihatnya
Angka bertebaran dimana-mana
Terfikir di benakku tuk memusnahkannya
Entah dari mana pemikiran itu datang
Mataku sakit melihatnya
Angka sulit, muncul berkeliaran
Tapi ini tantangan yang harus dipecahkan
Inginku menguasainya
Kemudian ku jadi mahir dalam bidang ini
Amin ya Rabbal 'Aalamiin..."


Hahaha.. Cape' deh... Kapan-kapan buat lagi ah,, XD

Matematika... I ♥ YOU!!

- EDENSOR -

بسم الله الرحمن الرحيم


Tau buku ini kan???
Hahahaha.. Siapa sih yang nggak tau..
Mungkin bisa dibilang aku terlambat kalau mau menuliskan apa dan bagaimana isi buku ini. Juga menuliskan kehebatan sang Penulis menuliskan kisahnya dengan bahasa yang memukau para pembacanya. Tidak. Bukan itu. Tetapi aku ingin sedikit membocorkan rahasia di balik sampul buku ini. Rahasia? Ah,, Bukan apa-apa kok. Hanya saja, buku ini sangat berharga bagiku.
Dan inilah rahasia di balik sampul buku ini...

Jangan Tanya Jam Sembarangan!



Nemu cerita lucu nih [Menurutku]. Selamat membaca :D


***

Seorang pemuda sedang dalam perjalanannya kembali ke Jakarta dengan kereta Senja Utama.
Persis di depannya duduk seorang bapak. Setelah lama berdiam diri, sambil menguap si pemuda bertanya kepada bapak tersebut, “Jam berapa sekarang, pak?”
Sebuah pertanyaan yang biasa kita tanyakan dimanapun,kapanpun dan kepada siapapun khan??? Dan biasanya kita selalu dapat jawaban. Namun kali ini sungguh diluar dugaan, si bapak diam saja.

Mengira sang bapak agak kurang pendengarannya, pemuda tersebut mengulanginya sampai 3 kali. Namun si bapak diam tidak bergeming sedikitpun.
Karena kesal, pemuda tersebut langsung mencolek bapak tersebut dan berkata,
Saya heran mengapa bapak tidak menjawab pertanyaan saya?? Apa sich susahnya?”
Si bapak bilang,