Festival Budaya ke 4 tahun 2015 di Madinah Saudi Arabia


مهرجان الثقافات و الشعوب الرابع


 Kali ini mau cerita tentang festival budaya tahun lalu, pertama kalinya aku ke festival budaya. Sudah tahun lalu tapi baru sekarang semangat nulisnya muncul hehe.. Kalau bahasa zaman sekarang ini namanya #latepost . Tapi ini #latepostbanget hehehe

*perhatian. postingan ini mengandung banyak foto hehehe

Festival Budaya ini diadakan oleh Universitas Islam Madinah (UIM). Sepertinya setiap tahun. Tahun kemarin festival yang ke 4 kalinya. Jadi setiap mahasiswa berkumpul berdasarkan asal negaranya dan membuat sesuatu tentang negaranya. Bisa berupa makanan, foto-foto, dan banyak hal lainnya untuk memperkenalkan negaranya. Universitas menyediakan stand untuk masing-masing negara dan uang untuk menyiapkan festivalnya. Asyik kan? Jadi modal semangat, kreativitas, tinggal beli bahan-bahannya.. Kecuali uangnya kurang mungkin ya hehehe jd harus kumpulin uang. Dan ini di lombakan dan hadiahnya besaar.. Ummahat (ibu-ibu) yang dari indonesia pun ikut membantu membuat makanan untuk stand Indonesia. Festival ini bisa dihadiri siapa saja! 

Dan serunya itu.. Aku berburu makanan saat festival. Hihihi... *dasartukangmakan Icip sana sini makanan khas negara lain. Semoga yang masak bersih ya hehe.. Alhamdulillah nggak sakit perut sepertinya waktu itu. Festivalnya berlangsung 4 hari, 3 hari pertama untuk laki-laki dan 1 hari terakhir untuk perempuan. Inilah bagusnya di Saudi, laki dan perempuan di pisah untuk menghindari khalwat (campur baur laki perempuan). Dan di hari terakhir untuk perempuan, sama sekali nggak ada laki-laki. Jadi pengunjung bebas mau buka jilbab, cadar, dan dandan secantik-cantiknya pun boleh.. Tapi,,, Jadi nggak boleh foto-foto di festival. Karena tadi itu, ada yang nggak pakai jilbab. Tapi aku sempat foto-foto.. Teman-temanku ada yang heran kok aku bisa enak foto-foto hehehe..

Jadi.. Saat aku datang ke festival, termasuk di awal waktu, berangkat setelah asar. Masuk dengan santai alhamdulillah.. Dan di dalam memang diumumkan dilarang foto-foto. Tapi sayaaang sekali rasanya kalau nggak difoto. Terlalu bagus hehehe... insyaAllah aku nggak foto orang-orangnya kok hehe *nakal ibu satu ini.  Dan ternyata teman-temanku dan seluruh pengunjung yang datang setelahku, disita semua hpnya. Jadi masuk ke festival tidak boleh bawa hp. Itulah sebabnya temanku heran, kok bisa santai foto-foto dan bawa hp.. MasyaAllah ajaran Islam, sangat menjaga kaum wanita. Benar-benar tidak ada laki-laki di dalam gedung. Hanya di luar menjaga pintu masuk. Semoga Allah selalu memberkahi negara ini aamiin..

Memang stand indonesia masih kalah dari negara lain.. Semoga tahun ini Indonesia lebih maksimal lagi penampilannya.. Aamiin.. Lupa  pemenang festival tahun lalu negara mana..

Jadi ini diaaa..


Pamerannya di dalam gedung. Di atasnya di pasang bendera berbagai macam negara.. Keren yaa...


Ini diaa stand Indonesia.. Sayang aku nggak foto stand Indonesia. Mungkin karena lagi banyak orang saat itu jadi nggak bisa foto. Ini dapat di grup whatsapp fotonya. Lupa siapa yang share.. Syukran yang sudah share dan yang punya foto hehehe.. Tapi ini masih kosong mejanya belum ada makanannya.


Dan ini dia foto stand negara lain yang berhasil ku jeprat-jepret baik diam-diam maupun terang-terangan.

Ini stand negara Palestina..




Ini stand negara apa ya.. Tulisannya si "TONGA GOA" hehehe baru tau nama negara ini.


Kalau ini familiar yaa kayaknya insyaAllah.. Hihihi.. Sayang standnya sepi nggak ada yang jaga.. Jadi nggak ada makanannya yang bisa diicip. Beberapa stand kosong jadi ada yang berantakan juga.. Tapi yang ini lumayan lah rapi walau tidak diurus lagi.

Kalau ini lupaa negara mana hehehe.. 



Kalau ini stand Lebanon.. Dapat makanan baru juga.. Tabulah dan Baqlawah..


Ini dia makanannya..


Ini Maldev..


Ini negara mana ya.. Kazakhstan mungkin ya.. Asal jepret aja nggak dicatet nama negaranya hehee


Butan.. Baru tau hehehe.. 


Kalau nggak salah ini di dalam stand Butan



Ini stand negara Yaman





Ini stand negara Thailand





Kalau ini stan negara mana ya.. Nggak tau ini bendera negara mana ya





Kalau ini insyaAllah familiar juga yaa.. Yup! China.. 



Ini juga baru tau nama Eritrea.. Hehehe ketauan jarang baca buku.


Ini mungkin di dalam stand Eritrea.. Lupa juga 



Ini juga nggak tau negara mana hehe..


Iniii dapet kue ini.. MasyaAllah enak bangeet tapi sayang nggak nanya nama kuenya.. Nggak inget juga dapat dari stand negara mana hiks.. Ada yang tau nggak ya..


Kalau ini.. Bingka buatanku hehehe.. Untuk bantu stok makanan di stand Indonesia.. Yang orang banjar jangan diketawain yaa bingkanya hehehe maklum yang buat orangnya dari lombok hahaha...


Oh iya , nggak cuma makanan aja lo di Mahrojan (festival). Stand negara bangladesh juga bagi-bagi uang. Unik masyaAllah cara menarik perhatian para pengunjung.


Aku juga dapat brosur tentang negara Malaysia, Turki, banyak deh masyaAllah.. Nggak tau di mana sekarang belum difoto hehe.. Kalau ketemu insyaAllah ditambah ditulisan ini nanti. Jadi masing-masing mempromosikan negaranya..

Oh iya.. Festival Budaya ke 5 tahun ini diadakan hari ini tanggal 29 Maret 2016.. Penasaran tampilan stand Indonesia seperti apa.. Semoga lebih baik dari tahun sebelumnya aamiin..

*update
postingan Festival Budaya ke 5 klik di sini
Dapat poster ini dari FP "PPMI Madinah"

Khandaq, Toko Benang Rajut dan Alat Craft di Madinah, Saudi Arabia

Sebenarnya sudah lamaa banget pengen nulis tentang toko satu ini.. Tapi baru muncul lagi semangatnya..dan mumpung ada waktu luang untuk ibu rumah tangga ini, kali ini aku ingin berbagi cerita pengalamanku ke toko benang di Madinah. 

Pertama awal-awal tinggal di Madinah udah bertanya-tanya toko benang di mana hehehe.. Akhirnya dapat juga info tentang toko benang namanya Khandaq. Kalau nggak salah yang ngasi info dulu mba Analisa Ummu Abel.. Jazakillahu khairan ya mba.. Seneeng banget bisa ke toko ini yang ternyata jauhnya masih bisa dijangkau dengan jalan kaki dari kontrakan kami. 

Tampak depan toko Khandaq



Sebenarnya bukan toko benang saja, tetapi lebih tepatnya toko alat dan bahan crafting, untuk kerajinan tangan. Alat tulis, cat dan kuasnya, berbagai lem, berbagai macam kertas, clay, styrofoam berbagai macam bentuk, bunga hias, benang, stiker tembok, kartu pos, buku anak-anak, kain, pita, benang, uuuuh pokoknya kalau ke toko ini nggak bisa sebentaar.. Toko terlengkap yang pernah ku kunjungi hanya ini.. Pengeen seharian di sana.

Berhubung hobiku rajut, jadi to the point langsung ke tempat benang hehehe.. Tempat benang ada di lantai 2. Di lantai 2, di sisi sebelah kanan tempatnya benang rajut dari yang tipis sampai yang tebel dan bentuk aneh-aneh, jarumnya (crochet dan knitting), pita-pita, gunting, renda, kain flanel, buku rajut, apa lagi ya.. Pokoknya yang berhubungan dengan rajutan. Dan ada beberapa perempuan bercadar di sana lagi ngerajut bareng. Kayaknya mereka jual hasil rajutan mereka nanti di toko itu. Karena aku juga melihat beberapa hasil rajutan yang dijual di sana.


Pengen melototin semua benang rasanya



Jarum crochet dan knitting ada semuaa *mata love love



 Harga benang yang kecil (sekitar 50 gram) kisaran 6 real harganya. Kalau yang besar (sekitar 100 gram) 12 real dan 15 real. Tapi benang di sana terlalu banyaaak.. Belum sempet diteliti semua hiks hiks.. Alhamdulillah tokonya nggak di samping rumah. Kalau di samping rumah bisa-bisa ke sana tiap hari nggak jadi masak xixixi..

Masih di lantai 2, di sisi kiri seingatku ada banyak buku-buku untuk anak-anak kecil.. Nggak terlalu perhatian sih tapi kayaknya buku untuk belajar menulis dan semisalnya.. Ada juga kartu pos. Pengen juga sebenarnya beli kartu pos, tapi kartu pos yang ada aja belum dipakai hehehe..


Di lantai 1, banyaak deh seperti yang aku sebutkan sebelumnya.. insyaAllah lengkap. Tapi pas nyari kertas origami malah nggak ketemu. Petugasnya juga saat ditanya sepertinya nggak tau kertas origami itu apa hehe.. 

Ini dia yang dibeli pertama kali kami ke toko Khandaq. 


Benang yang ungu mungkin sekitar 15 real. Benang pom-pom 15 real. Kertas crepe 1 atau 2 real ya lupa.. Wallpaper juga lupa.. Kayaknya 14 real. Ceritanya waktu itu mau hias kontrakan kecil kami sampai beli kertas crepe dan wallpaper hihihi.. Semoga sempet cerita juga di blog bagaimana kami menghias rumah. 

Pulang dari toko Khandaq, beli es krim hehehe.. 



Benang pom-pom, padahal nggak tau cara ngerajutnya.. Tapi pengen belii hehehe.. Akhirnya coba cari di internet cara buatnya.. Agak ribet juga kayaknya. Sekarang aja sudah lupa caranya hehe..


Kali ke dua ke toko Khandaq, ini yang ku beli.


Seingatku benang besar 12 real dan yang kecil 6 real.

Oh iyaaa.. Lokasi toko Khandaq ini di depan masjid Qiblatain tapi agak ke samping, Kayaknya masjid Qiblatain termasuk tujuan yang dikunjungi banyak travel umroh. Liat di google map
Ternyata alamatnya di jalan khalid bin Walid. Coba deh kalau ke masjid Qiblatain, kalau bisa sempetin nyebrang hehe.. InsyaAllah ada tokonya. Kalau bisa mampir yaaa.. InsyaAllah nggak pengen pulang *promosi ini tidak dibayar toko khandaq hiks hiks


Toko Khandaq yang ada pin merah.. Lumayan juga besar jalan yang harus di sebrangi dari masjid Qiblatain. Map ini dapat dari mba Dewi Sartika.. Jazakillahu khairan ya mba mapnya.

Sekian cerita dariku.. Semoga bermanfaat ya.. Pengen ke toko ini lagii.. 

Resep Kunafah, Kue Khas Timur Tengah


Kunafah.... Ada yang pernah mencicipinya?

Pertama makan dibelikan suami di Madinah. Sepertinya memang dijumpai di negri timur tengah. Renyah, bentuk luarnya seperti mi hun, tetapi dalamnya krim yang lembut. Kue yang manis dan enak! Sekali makan nggak mau berhenti rasanya.. 

Ternyata penyebutannya banyak juga.. Kunafah, konafa, kanafeh, apa lagi ya.. Yang jelas bahasa arabnya kunafah (كنافة). Kalau umroh, coba cicip deh...
Jadi kunafah ini juga termasuk pastry. Bahasa inggrisnya shredded phyllo pastry. Bahasa arabnya kunafah. (Cara membuat adonan kunafah mentahnya bisa dilihat di sini http://youtu.be/NV19r48LtwA ). Suami biasa membeli kunafah (yang sudah jadi ada krim di tengahnya) di math'am (restoran) Jabal Raidan (جبال ريدان) . Harganya 10 real ukuran lingkaran diameternya berapa ya.. Mungkin 20 cm. Dan ternyata Jabal Raidan menjual kunafah mentahannya. Harganya cuma 6 real dapet 1 kg! Lumayan juga untungnya kalau hasilnya dijual 10 real. Eits, jadi mikirin bisnis hehehe.. Ini dia kunafah yang kupakai..



Yaaa lebih untung buat sendiri memang.. Dari dulu awal di madinah suami memberitahu ada yang jual kunafah mentah. Tapi nggak tau cara buatnya. Setelah hampir 2 tahun, akhirnya aku membuatnya! Senang sekali rasanya. Dan ternyata tidak begitu susah dan tidak gampang-gampang juga. Ada aja salahnya setiap aku membuat kunafah. Dan akhirnya, 1 kg kunafahpun sudah habis dibuat semua alhamdulillah...

Sayangnya, sepertinya di indonesia jarang sekali dijual bahan kunafah ini.. Mungkin ada di toko-toko yang jual bahan makanan impor. Huhuhu bingung deh nanti kalau di indonesia gimana buat ini yaa.. Semoga nanti semakin banyak yang jual.. Aamiin.. 

Baiklaah,, Ini dia resep yang kupakai..
Aku menemukan resepnya di blog cleobuttera.com. Ini kunafah yang dioven. Kalau kita ke restoran yang menjual kunafah, biasanya mereka membuatnya di atas kompor. Kalau buat di kompor sepertinya ada loyang khususnya. (Yang penasaran bagaimana cara membuatnya di atas kompor, bisa tonton di sini (klik) )

Classic Cream-Filled Konafa 
Terjemah bebas dan modifikasi : Inas Basymeleh ^^

🔷 Pertama.. Kita buat air gula dulu.. Hanya masak 1 cup air dengan 2 cup gula. Bisa juga ditambah essense vanila. Empunya resep bilang, air gula ini bisa bertahan 7 hari di kulkas.

🔷 Lalu kita buat krim dalamnya.. Kita siapkan :

🔹 Susu cair 2 cup
🔹 Gula 2 sdm (sesuai selera. Kalau kurang manis bisa tambah)
🔹 Tepung maizena 4 sdm

Cara buatnya :
🔹Panaskan susu dan gula di panci, sisakan sedikit susu untuk melarutkan tepung maizena. 
🔹Setelah mendidih, kecilkan api dan tuang larutan maizena. Aduk" sampai mengental. Kemudian besarkan lagi apinya dan aduk terus sekitar 1 menit. Gelembung yang dihasilkan akan besar-besar. Kalau masih kecil-kecil gelembungnya bisa ditambah larutan maizena lagi. 
🔹 Matikan api. Krim masih agak cair setelah api dimatikan dan akan lebih kental lagi setelah dingin. 

Biasanya sebelum tidur malam aku membuat krimnya. Jadi besok tinggal buat kunafahnya dengan air gula dan krim yang sudah dingin dan kental. Tapi pernah juga lagi buru-buru buat, krim masih panas. Mau tuang ke kunafahnya takut rembes ke loyang. Akhirnya dituang dikit-dikit pakai sendok alhamdulillah bisa dan langsung mengental krimnya. Jadi nggak perlu buat dan nunggu lama agar mengental krimnya.



⛔️ Kesalahan yang pernah kulakukan:
🔺 Aku membuat larutan maizena dengan susu yang sudah mendidih.. Jadilah maizenanya mengental duluan hehehe.. Untuk kalian yang pemula sepertiku dalam masak memasak, larutkan maizena dengan air biasa ya! 

🔵 Untuk kunafahnya, aku tidak terlalu mengikuti resep banyak kunafahnya.. Di resep 450 gram. Tapi karena suami suka yang tidak terlalu tebal kunafahnya jadi cuma 200 gram saja. Namun tetap dengan krim yang mengikuti resep asli.

🔹Masukan 200 gram kunafah ke dalam mangkuk, beri minyak sedikit-sedikit dan aduk dengan tangan sampai semua adonan kunafah terkena minyak (tambah lagi minyaknya jika masih ada yg kering).  Sekarang terlihat kunafahnya mengkilat *cling cling





🔹Oh iya, panaskan oven ya! 200 derajat celcius.

🔹Olesi loyang dengan mentega, tuang 2/3 adonan ke loyang dan ratakan dan tekan-tekan ke seluruh permukaan loyang. Buat juga di pinggir loyang ya! Sehingga krimnya nanti tidak mengenai loyang. Menekan kunafah bisa dengan tangan atau bantuan sendok dan gelas takaran. *ups maaf yaaa ini lagi nggak rapi kunafah di bagian pinggirnya hehe.. Jangan ditiru yaa...



🔹Tuang krimnya di atas kunafah.. Dan ratakan dengan sendok. Hati-hati ya ketika meratakannya. Karena krimnya bisa menyeret kunafah ke mana-mana.


🔹Setelah rata semua, tuang sisa kunafah di atas krim tadi. Disini butuh kehati-hatian juga karena kita tidak bisa menekan-nekan kunafah seperti di dasar loyang. Ratakan kunafah hingga tertutup semua krimnya. 


🔹Oven deh.. Aku biasa oven sampai 30 menit. Setelah 30 menit, bisa buka oven dan lihat jika pinggiran kunafah warnanya kurang kuning keemasan, oven lagi.. Biasanya bagian atas lebih muda warnanya dari pinggirannya. Jad diakhir biasanya aku nyalakan oven api atas beberapa menit agar warna kunafah bagian atas juga cantik. 

🔹Keluarkan dari oven, daan,, tuang air gula di atasnya (aku dengan sendok dikit-dikit). 


🔹 Setelah dingin, siap disantap deh.. Jangan lupa baca bismillah sebelum makan yaaa.. Selamat menikmati renyah-lembutnya kunafah 😊


Oh iya, untuk isi kunafah, ternyata banyak variasinya juga lho.. Bisa pakai cream kalengan, atau isi nutella, kasi keju atau mozarella, hmmm jadi pengen nyoba variasi lainnya..

Semoga bermanfaat yaa.. Kalau ada yang berhasil, kabarin yaaa ^^
Selamat mencoba..

Oh iya, resep asli bisa dilihat di sini (klik)

Thank you Cleobuttera!


Kunafah jumbo.. Ku buat dengan loyang untuk kue kering. Butuh 500 gram kunafah.