﷽
Rencana. Hampir semua kita memiliki rencana masing-masing. Rencana yang disusun rapi-rapi, dengan tujuan yang akan dicapai.
Aku pun memiliki banyak rencana. Yang 'ini' lah,, yang 'itu' lah.. Namun, karena terlalu banyaknya rencana, hampir semua rencana tak ada yang tuntas. Putus ditengah jalan. #tears
Yah,, Rencana sepele.. Sekitar hal-hal apa yang akan ku lakukan saat liburan, kapan akan belajar, apa yang akan aku buat, akan nulis apa di blog, dan lain sebagainya.
Namun, tahukah kalian, sobat? Aku telah membaca perencanaan hidup yang luar biasa!
Tak sembarang rencana. Bukan dari orang ternama. ya, orang biasa. Sama seperti saya dan anda.
Suatu hari, aku meminjam buku temanku [semoga Allah senantiasa menjaganya]. Buku tulis. Ia banyak menuliskan kisah tentang cerdasnya Nabi Ibrahim dan Sulaiman -'alaihimassalaam- yang ia dapatkan dari buku yang ia baca. Betapa kagumnya aku dengan semangat membacanya. Akupun mencatat kisah-kisah itu dibukuku..
Lembar demi lembar terlewati. Sampailah pada titik yang kucari. Kisahnya selesai!
Namun, aku tertarik dengan lembar disampingnya.
Kertas itu hanya setengah, telah robek setengah di bagian atasnya.
Dan tulisan di kertas yang masih ada di buku itu :
______________________
"insyaAllah"
Usaha :
- Mendidik anak" agar gemar mengaji
- menginfakkan ilmu" yang bermanfaat
- Sebar hadits" pilihan
- Pergi ke perpustakaan
- Cari hikmah dari setiap detik kehidupan
InsyaAllah hidup berkah
_______________________
Betapa indah rencananya!
Aku tak pernah ataupun terlintas akan menuliskan rencana hidup seperti itu..!
Dan tulisan itu tak hanya sebatas tulisan..
Temanku memang benar-benar melakukannya...
- Mendidik anak-anak agar gemar mengaji
Di kampung tempat ia tinggal, ia termasuk pengajar tahfidz anak-anak. Di kelaspun aku dan beberapa temanku berguru padanya jika ada waktu luang. Walau ia masih SMA, ia sudah mampu membagikan ilmu yang ia miliki. Apalagi mengajarkan Al-Qur'an. Betapa mulia pekerjaannya!
- Menginfakkan ilmu-ilmu yang bermanfaat
Di kelasku, ia sering sekali berbagi ilmu, kisah, dan berdiskusi. Dan buku yang ia pinjamkan padaku ini salah satunya.
- Sebar hadits-hadits pilihan
Walaupun aku belum pernah melihatnya menyebarkan hadits-hadits tertentu, aku sering melihat kata-kata mutiara berbahasa arab telah tertulis dipapan tulis saat aku memasuki kelas di pagi hari. Tulisannya unik. Tak lain dan tak bukan pasti tulisannya.
- Pergi ke Perpustakaan
Memang hobinya. Dia kutu buku. Aku jarang melihatnya bermain. kecuali sekali = mandi hujan!. Rasanya benar-benar keajaiban saat dia ikut mandi hujan di lapangan sekolah. Bagaimana tidak? Saat istirahat, atau ada waktu kosong, ia selalu memanfaatkannya untuk membaca. Selalu ada saja buku yang ia baca. Kalau tak membaca, ya makan. Itupun karena tidak sempat makan pagi. Benar-benar orang sibuk. Kalau tak makan, ya berdiskusi dengan orang yang mendekatinya. Dasar orang sibuk!! [hehe :P]
- Cari hikmah dari setiap detik kehidupan
Suatu hari, guru matematika kami yang sekaligus adalah wali kelas kami, menceritakan tentang temannya yang mendapat musibah bertubi-tubi. Benar-benar menyedihkan. Dan beliau meminta motivasi dari kami agar tidak sedih akan musibah yang menimpa [kalau tidak salah ingat].
Hening. Tak satupun mengacungkan tangan untuk unjuk gigi. Beliaupun seperti biasanya tersenyum. kemudian melanjutkan pelajaran..
Beberapa hari lewat, aku dan beberapa temanku berbuat usil terhadap temanku ini dengan merebut tasnya. Langsung saja aku membuka tasnya dan mengambil 1 barang penting : Binder. Sekilas, aku membaca sebuah tulisan yang aku tak faham isi dan maksud tulisannya. Ia meminta tasnya. Aku pun menolak. Terus saja kubolak-balik lembar demi lembar. Namun tak ada satupun yang ku fahami.
Saat ku tanya, ia bilang itu adalah 'misi'.
Lama-lama, akupun tau apa yang sedang ia lakukan :)
Ia sedang membuat artikel tentang musibah dan masalah. Untuk guru matematika kami. Akhirnya aku dan beberapa temanku memaksa ingin membacanya ketika artikelnya sudah jadi. Ia pun akhirnya berkata 'iya'.
UAS hari pertama, ulangan Matematika. Pengawasnya adalah wali kelasku. Tiba-tiba temanku menanyakan kapan akan ku baca artikelnya. Ternyata ia akan memberikan kepada beliau hari ini juga. Waaaa... Kapan aku bisa baca??? Akhirnya, setelah aku menyelesaikan ulangan matematika, dengan waktu yang tersisa sekitar 5 menit, aku baca artikel yang ia buat.
4 LEMBAR BINDER KECIL BOLAK BALIK FULL!! O.O
Kuatnya ia menulis sebanyak itu?? O.O dan aku harus membacanya dalam waktu yang mungkin kurang dari 5 menit?!
Ternyata, alhamdulillah, aku bisa membacanya sampai habis. :D
Tahukah kalian?? Benar-benar tulisan yang luar biasa!
Walaupun tulisan tangan itu tak memberikan solusi atas masalah seseorang, tulisan itu dapat meredakan kesedihan kita. Bahwa ada yang lebih menderita dari kita. Bahwa musibah/masalah yang menimpa kita itu nikmat rasanya!
Sayangnya, aku tidak bisa mencatat tulisannya saat itu juga. Pun sekarang. Karena pembuat artikel tersebut tidak menyalinnya!! O.O
Isi artikelnya yang ku ingat [dari hasil membaca cepat, kurang lebih begini] :
"Kalau kita makan nasi, pasti kita minta sambal, merica, atau bumbu-bumbu lainnya. Padahal rasanya sangat aneh! Karena jika tidak, makanan akan terasa hambar. Begitu juga dengan hidup. Tanpa masalah/musibah, hidup pun akan terasa hambar"
"Nabi Muhammad ﷺ terlahir dalam keadaan yatim. Lalu saat kanak-kanak, ibunya, Aminah, meninggal dunia. Kemudian, tak lama setelah itu, kakek beliau ﷺ Abdul Muththalib meninggal. Namun kita tak pernah membaca dalam sejarah bahwa beliau ﷺ mengeluh!"
Sayangnya, aku tak ingat semua...
Benar-benar tulisan yang menenangkan pembacanya. Dan jika kita merenungi tulisannya, kita pasti akan berfikir bahwa orang yang menuliskan artikel tersebut adalah orang yang bisa mengambil hikmah dari setiap masalah yang ada. Tidak terus larut dalam kesedihan. Sang penulispun pernah merasakan kehilangan. Ya, ayahnya meninggal sekitar 1 tahun yang lalu, saat kami masih kelas 1 SMA. Namun, aku tak pernah melihatnya bersedih. Dan parahnya, aku baru mengetahui kabar tersebut berbulan-bulan setelahnya dari temanku yang lain.
Ini salah satu tulisannya :
Keberhasilan adalah harapan orang tua kita. Setiap langkah dan tetesan air matanya terucap alunan do'a yang merdu dan indah. Ia selalu membuat dirinya miskin demi sang buah hatinya. Dan dia merasa kenyang di saat kita meminta kebutuhan pokok, meskipun perut mereka melilit kesakitan, karena lapar.
Uang ratusan ribu tak berarti di mata mereka, demi perlengkapan hidup kita. Tubuh yang kita rawat setiap saat untuk kelembutan. Sementara orang tua kita di tengah teriknya matahari yang membuat kulitnya menjadi keriput.
Keringat yang bercucuran demi mencari sesuap nasi!
Tapi...
Adakah kita meneteskan air mata dan mendo'akannya??
Jadi, Sayangilah orang tua kita, selagi mereka masih ada!!
Aku yakin, ayah dan ibunya sangat bangga dengannya. :)
Semoga Allah senantiasa memberikannya kebaikan di dunia maupun di akhirat. Aamiin,,
Itu Rencananya..
Apa Rencanamu?? ;)
Semoga Allah senantiasa memberikannya kebaikan di dunia maupun di akhirat. Aamiin,,
Itu Rencananya..
Apa Rencanamu?? ;)
Sabtu, 30 Juni 2012 M
Di pulau yang indah
0 Orang Komen:
Posting Komentar
Thank you for your comment! Terima kasih sudah membaca dan juga komentarnya yang meramaikan blog ini 😊 (Yang belum punya akun blog, bisa pilih 'anonim' untuk berkomentar dan jangan lupa sertakan nama ya 💐