DIY - Bunga Hias dari Karton Telur

#MenghiasRumah - Part 2

Karton telur.. Aku pernah mengumpulkan beberapa karton telur, tapi akhirnya dibuang juga hehehe.. Ternyata karton telur bisa dibuat bunga mawar teman-temaan.. Kreatif deh pembuat pertamanya.. Pertama kali aku lihat di pinterest. Banyak juga kreasi bunga dari karton telur. Akhirnya aku coba buat juga. Alhamdulillah bisa. 


Bunga ini sudah lama sekali ku buat.. Seingatku kubuat saat masih hamil Hanin. Sekarang Alhamdulillah Hanin sudah 1 tahun 6 bulan umurnya.. Nggak kerasa.. Tapi belum berlanjut lagi buat bunganya hehehe. Cuma berhasil buat 7 saja. Pengennya si buat yang banyak.. Tapi Qadarullah, waktu dan si kecil tak mendukung hehe.. Lumayan lah 7 mawar biru hihihi.. Karton telur di Madinah warnanya biru, abu, kuning, dan katanya ada juga yang ungu. Aku sering mendapat yang biru. Jadi Blue Rose deh.



Daan kini cuma dipajang di dapur saja sementara hiks hiks.. Belum ada vas bunga. Dikumpulin dengan bunga lainnya yang belum punya vas juga. insyaAllah mau buat juga dari botol bekas. Semoga benar-benar terealisasikan aamiin..


(Tunggu vas bunganya ya bunga-bunga cantikku.. Semoga bisa buat beneran nggak cuma sekedar ide di kepala hehe)


Yang dibutuhkan hanya :
🔹Karton telur 
🔹Lem tembak
🔹Gunting
🔹Kertas hijau untuk daun (aku pakai kertas crepe)
🔹 Kawat untuk bunga
🔹 Cat jika ingin warna bunganya warna selain warna karton

Caranya dengan membaca fotonya ya hehehe.. Tidak ada tulisan caranya, tetapi InsyaAllah jelas... Sumber pinterest. Dan sumber utamanya sudah ada di fotonya.










Aku nggak sampai buat daun seperti ini.. Nggak telaten hehehe.. Cuma pakai kertas crepe aja.. 


Bagaimana teman-teman? Tertantang untuk mengeksekusi karton telur di dapur? Ayo ditunggu juga hasil karyanya 💪 semoga tulisan yang sedikit ini bermanfaat 🌹


*catatan : bunganya kalau sudah jadi jangan dicium ya baunya hehehe... 

DIY - Menghias Pintu Kamar

#MenghiasRumah - Part 1

Rumah yang indah, siapa yang tidak menginginkannya? Dan untuk mempercantik rumah, kita bisa memajang lukisan, meletakkan vas dengan bunga yang indah, dan masih banyak lagi hal yang dapat dilakukan untuk mempercantik tempat tinggal kita..

Namun, tak jarang untuk mempercantik rumah, biaya yang dibutuhkan juga banyak. 

Eits... Tapi tidak juga jika kita menggunakan barang-barang bekas disekeliling kita...

Barang bekas maupun sampah sering menarik perhatianku. Merekapun ku simpan.. Tapiii sering berakhir ke tempat sampah lagi... Ide-ide bermunculan, keinginan ingin buat ini dan itu, tetapi tidak dibuat-buat ..! Hanya akan menyimpan sampah saja di rumah *hiks... Apa ada yang senasib denganku? *cari teman

Baiklah.. Cukup curhatnya hehehe..  Agar blog ini tidak kosong, insyaAllah aku akan memposting hal-hal yang aku dan suamiku lakukan untuk memperindah tempat tinggal yang kami sewa. Semoga bisa menyempatkan waktu untuk nulis di blog kesayangan ini. 

***

Baiklaah,, Kali ini mau cerita bagaimana menghias pintu rumah express ala ibu-ibu yang ditunggu kerjaan rumah lainnya hihihi..  Dibuat dengan benang pom pom dan kertas crepe. Tapi yang ini nggak dari barang bekas semua sih hehehe.. Tapi insyaAllah murah meriaah ^^

Ini diaa..


Lumayan kan,, hehehe..

Yang kalian butuh kan untuk membuatnya:

🔹 Kertas crepe (warna untuk bunga dan daun)
🔹 Gunting
🔹 Benang polos (warna yang mirip tembok rumah)
🔹 Benang Pompom 
🔹 Lem kertas atau lem tembak aja.
🔹 Kardus bekas sedikit
🔹 2 paku dan palu

Buatnya gampaaang banget.. Pertama untuk rumbai-rumbainya, cukup beli benang pom-pom. aku beli di toko khandaq. Harganya 1 gulung benang 15 real (mahal juga si hehehe.. Tapi untuk menghias pintu ini tidak menghabiskan 1 gulung kok). Benang pom-pom ini memang bentuknya sudah bentuk pom-pom (bulu-bulu tebal berjarak). Gunting-gunting benang pompomnya sepanjang yang diinginkan. Aku mengguntingnya dari ukuran panjang sampai pendek seperti di foto. Lalu siapkan benang polos sepanjang lebar pintu (eh, lebihkan dikit yaa untuk mengikatnnya di kiri kanan nanti). Ikat setiap benang pompom di benang polos dan beri jarak antar benang pompom. Pasang deh di pintu.. Aku menggunakan paku di pojok atas kiri dan kanan pintu. Hati-hati yaa kalau pasang pakunya.. Ikat benang polosnya pada paku daaan jadi deeh rumbai-rumbainya..


Untuk membuat bunganya menggunakan kertas crepe yang mirip tisu itu lho,, Cara membuat bunganya ku temukan di pinterest. Bunganya sudah lamaaa sekali ku buat.. Tetapi karna sempat pindah rumah jadi acak-acakan bunganya hehehe.. Untuk membuat bunganya lihat di sini ya : http://www.designeverydayblog.com/how-to-make-paper-flowers/


Setelah bunganya jadi, buat juga daunnya.. Caranya, tinggal gunting membentuk daun hehe #peace. Aku membuat 6 daun. Juga ku tambah 3 helai benang pompom untuk hiasan bunganya.

Siapkan kardus bekas (yey pakai barang bekas!) dan gunting persegi panjang kecil.. Sekedar bisa untuk menempel bunga, daun, dan benang pompom.

Kita lem dulu daunnya.. Kalau mau kerut-kerutkan daunnya supaya cantik.


Setelah itu, tempel benang pompom di tengah.


Daan terakhir tempel bunganya di tengah dengan lem tembak.

Jadi deeh.. 

Tempel di tengah pintu.. Aku langsung tempel bunganya ke pintu dengan lem tembak hehe..


insyaAllah akan ada postingan-postingan lain tentang menghias rumah. Semoga sempat nulis lagi.

Semoga yang sedikit ini bermanfaat yaa.. Kalau ada yang buat juga, kabarin yaa ^^


Perbedaan Knitting dan Crochet [?]



Knitting
? Beda ya sama Crochet
Yup,, Beda sekali.. Alatnya pun beda, namun benang bisa sama. Tetapi masyarakat kita menyebutnya sama untuk menyebut 2 kegiatan ini dengan m-e-r-a-j-u-t. Dulu akupun tak tahu bedanya crochet dan knitting. Jadi apa bedanya?


Untuk crochet, sebenarnya dalam bahasa Indonesia disebut merenda. Bukan merajut hehe.. Merenda ini menggunakan 1 jarum saja yang ujungnya ada lengkungannya untuk mengait benang. Nama jarumnya hakken atau hakpen. Walau nama kegiatan ini merenda, bukan hanya untuk membuat renda saja. Tapi bisa untuk membuat berbagai macam benda. Tas, topi, baju, aksesoris, dan banyak lagi. Pokoknya banyaak.. Kalian bisa mengunjungi blog rajutku dan temanku Tantri (go-crochet.blogspot.com) untuk melihat hasil rajut crochet kami 😊

Contoh crochet dan jarumnya.

Ini jarumnya.



Dan ini mungkin mengapa disebut merenda.. Karena kalau buat renda atau taplak bagus hasilnya.


Adapun knitting, menggunakan 2 jarum atau lebih yang bentuknya seperti sumpit. Bahasa Indonesianya merajut. Nama jarumnya breien. Oh iya jarumnya juga ada yang melingkar atau disebut circular needle. Knitting juga bisa untuk membuat apa saja. Tetapi menurutku lebih bagus untuk membuat baju, topi, syal, karena hasilnya yang rapat tidak seperti crochet yang agak berlubang-lubang hasilnya. Sepertinya knitting belum sepopuler crochet di Indonesia. Jadi kalau kamu bisa knitting, asyik nih, ada kesempatan besar untuk menulis buku. Karena sepertinya buku belajar knitting masih sedikit. Kalau crochet sudah banyaaak... Sudah banyak banget 
saingannya... Ayoo jangan disia-siakan.. 

Jadi, seperti postinganku yang duluu, aku sempat tertarik belajar knitting juga. Ini dia yang sempat ku buat dulu.

Syal yang cuma pakai tusuk knit. Hihihi lumayan lah ada yang jadi. Tapi akhirnya dibongkar juga hiks..


Sarung tangan simple.. Dulu buat untuk teman. Lumayan ada tusuk purl..  


Masih belum mahir tapi sudah pengen nyoba ngerajut pakai 3 jarum.. Akhirnya juga dibongkar lagi hehehe


Pengennya cepet ke pelajaran selanjutnya.. Penasaran aja hihihi.. Jadi sempet juga nyoba tusuk cable. Tapi cuma nyoba aja nggak jadi barang yang berarti. Yang penting penasarannya hilang. 


Akupun akhirnya membeli buku I can't believe I'm knitting plus benang dan jarum circular di Demofa Craftshop. Walau ada buku, I don't understand.. Yes, the problem is in the language hehehe.. Tetap saja larinya belajar ke youtube.. Baru bisa tusuk knit dan purl yang masih belum rapi. 


Semangat punya buku, benang, dan jarum baru, bayangannya sudah pengen buat macem-macem hihihi.. Tapi nggak ada yang jadi juga akhirnya.. Rasanya belum masuk ke kepala cara-cara knitting.

Sarung tangan yang nggak jadi-jadi sampai sekarang. 



Sempet nyoba buat baju untuk adik yang dulu baru lahir.. Baru nyoba increase, tapi nggak perhatian bener atau nggak, cuma modal semangat.. Akhirnya panjang sebelah hahaha.. Jadi bongkar lagi deh hiks.. *dan sekarang umur adikku sudah 2 tahun 4 bulan hehehe


Tapi lama-lama semangat knittingpun redup.. Back to crochet hehe

...

Setelah sekitar 2 tahunan usia pernikahan, baru deh semangat itu muncul lagi. Lupa karena apa. Jadi semangat lagi. 

Daan finally I can make something sampai jadi! Alhamdulillah.. Cuma belum dirapikan aja hehehe.. Aku membuat topi untuk Hanin, putri pertamaku.


Tusukannya masih simple aja. Belum coba-coba yang lainnya. 

Dan ini topi yang kedua untuk Hanin dan belum jadi sampai sekarang. Mau buat slouchy hat.


Untukku, knitting lebih enak untuk membuat topi, baju, sarung tangan, karena hasil rajutannya lebih elastis. Maksudnya bisa ditarik-tarik jadi ukurannya bisa pas menyesuaikan ukuran tubuh kita. Kalau crochet lebih kaku tusukannya jadi kurang bisa ketarik menyesuaikan besar tubuh. Crochet lebih enak untuk merajut aksesoris, bunga, hiasan-hiasan, renda, tas.. Ini pendapatku. Mungkin ini kenapa namanya merenda karena kalau buat renda memang bagus. Tapi kurang tau juga ya kalau knitting untuk membuat renda mungkin bisa juga hehehe.. 

Jadi bagaimana dengan kalian? Crochet atau knitting? ^^

Festival Budaya ke 5 tahun 2016 di Madinah, Saudi Arabia

 (مهرجان الثقافات و الشعوب الخامس) 


*sumber poster FP "PPMI Madinah"
Alhamdulillah, akhirnya mahrojan (festival) budaya tahun ini aku bisa datang. Senangnya.. Diajak Aisyah Michel ikut mobilnya. Akhirnya berangkat juga sama Aisyah dan kak Humairo dengan suara yang masih serak. Jazakillahu khairan Aisyah..

Oh iya yang belum tau tentang acara ini, jadi ini Festival Budaya yang diadakan oleh Universitas Islam Madinah (UIM). Sepertinya jadi agenda setiap tahun. Tahun kemarin festival yang ke 4 kalinya. Jadi setiap mahasiswa berkumpul berdasarkan asal negaranya dan membuat sesuatu tentang negaranya. Bisa berupa makanan, foto-foto, dan banyak hal lainnya untuk memperkenalkan negaranya. Lengkapnya bisa baca juga dipostinganku sebelumnya tentang festival budaya ke 4. Dan tahun ini mahrojan ke 5, dari tanggal 29 maret sampai 1 april 2016. Tanggal 29-31 untuk laki-laki dan tanggal 1 april khusus untuk perempuan.

Baca juga : Festival Budaya ke 4 tahun 2015 di Madinah

Mahrojannya sudah mulai dari jam 4 sore. Namun kami rencana berangkat setelah solat magrib. . Pengen banget nanti bisa foto-foto. Takutnya hp di sita seperti mahrojan tahun sebelumnya. Kenapa disita? karena hari ini khusus perempuan. Pengunjung bebas buka cadar dan jilbab di gedung festival. Jadi benar-benar bebas. kalau ada yang foto-foto, takutnya ada orang yang kena foto sedangkan dia tidak berjilbab atau bercadar. Akhirnya ikutin Aisyah, taruh hp di kaus kaki hehehe.. Kalau Aisyah memang perlu hp karna nanti dijemput suaminya. Kalau aku memang mau foto hihihi.. Dan takutnya nanti ribet kalau dititip. Bakal banyak banget hp yang dititip nanti bisa lama carinya. 

Sampai di pintu depan, ternyata ditutup. Padahal sudah banyak sekali orang-orang di depan pintu yang mau masuk gedung festival. Nggak tau dapat saran dari mana, Aisyah dan kak Humairo bilang lewat pintu belakang alias pintu exit. Ternyata di pintu exit juga ditahan dulu kalau mau masuk. Sepertinya di dalam sudah penuh jadi ditutup. Setelah ada rombongan yang keluar, baru dibuka pintunya. Alhamdulillah bisa masuk juga tanpa ada penyitaan hp. Kamipun langsung ke stand Indonesia.. MasyaAllah Indonesiakuu.... Keren deh masyaAllah.. Banyak sekali peningkatan dibanding stand tahun lalu. Barakallahu fihim..

Stand Indonesia kali ini mengambil tema Jawa. Jadi dibentuk seperti padepokan jawa. MasyaAllah bagus pengaturannya.. Di padepokannya untuk memajang makanannya. Dan dibuat rute masuk dan keluarnya mengelilingi padepokan. Jadi nggak ribet standnya. MasyaAllah pokoknya keren. Barakallahu fihim.

 Ini dia stand Indonesia..


Dan ini makanannyaa...




Banyak yaaa masyaAllah.. Ummahat Indonesia yang di Madinah saat tau akan ada mahrojan budaya, langsung buat kepanitiaan siapa yang memasak makanan utama untuk icon di hari tertentu dan jajannya, juga jumlah yang dipajang dan yang dibagikan untuk pengunjung berapa.. Jadi benar-benar teratur pembagian makanannya tidak seperti tahun lalu yang dengan sistem sukarela. Jadi tahun lalu acara belum selesai, makanannya sudah habis duluan, nggak ada yang dipajang hehehe.. Padahal mahasiswa UIM nggak minta ummahat sampai segitunya membuat kepanitiaan hihihi. MasyaAllah bantuan dan perjuangan ummahat demi negara tercinta. Sediiih nggak bisa bantu seperti tahun lalu kali ini.. Awalnya sudah ikut didaftar untuk buat jajan untuk mahrojan. Tapi karna sesuatu hal, izin nggak bisa ikut bantu. Qadarullah pas hari mahrojan ternyata aku sakit panas dan suara serak. Suami pusing dan hanin juga sempat hangat badannya. Alhamdulillah ada hikmahnya izin yang dulu. Dari pada mengecewakan di akhir. Maaf ya ummahat.. 

Dan ini sisi lain di dalam stand Indonesia..







Oh iya, karena mahrojan hari itu khusus perempuan, jadi pas foto setiap stand cuma bisa kefoto bagian atasnya. Karena banyak yang buka cadar dan jilbab.


Dan ini stand negara lainnya..

ALGERIA




MYANMAR




MADAGASCAR






BOSNIA



Di Stand megara Bosnia banyak rajutan taplak. Bagus dan kecil-keciiil tusukannya huhuhu jarum nomor berapa ya ngerajutnya. Kuat banget masyaAllah. Sebenarnya di stand lain juga ada yang memamerkan rajutan juga. Tapi cuma ini yang luar biasa masyaAllah. 






MALI




LEBANON


NEPAL



BANGLADESH

Di mahrojan juga ada semacam becak keliling. Sepertinya dari Bangladesh. Tapi nggak bisa difoto karena yang mengayuh juga perempuan.






Bersambung insyaAllah.. Karena fotonya banyak sekaliii hehehe.. Tunggu kelanjutannya yaa..

*update : maaf belum bisa melanjutkan foto-fotonya,, Fotonya sudah dipindah ke harddisk dan sepertinya harddisknya bermasalah,,