Tanggal 31 maret 2017 lalu, family time. Jazahullahu khairan untuk abinya Hanin. Family time sih tiap hari.. Di rumah juga family time kan namanya hehe.. Tapi family time kali ini menyenangkan. Karena kami pergi ke.....
Toko benaang 😍😍hihihiii.. *maklum perajut
Kami pergi ke toko Khandaq. *Sebenarnya aku sudah pernah menulis tentang toko ini sebelumnya. Tapi karena benang-benangnya sangat memikat hati jadi foto-foto lagi dan melengkapi foto yang belum ada di postingan yang dulu. Sekalian mengabadikan kenangan.
Toko Khandaq ini bukan toko benang saja. Di lantai pertama di jual berbagai macam alat tulis, alat melukis, clay, buku, mainan anak-anak, bunga hias, segala macam deh semua untuk kerajinan tangan kayaknya lengkap semua masyaAllah. Kami membeli kertas tebal *apa ya namanya. Rencananya untuk menghias dinding rumah. Semoga saja terlaksana. InsyaAllah kalau sudah jadi, akan ku tulis juga di sini. Lalu membeli buku tulis dan balon tiup untuk Hanin.
Ini foto-foto di lantai pertama..
aneka lem dan clay. Dan itu tangga ke lantai 2 |
buku tulis |
sepertinya kertas kado dan kotak hadiah |
aneka bentuk styrofoam |
tebelnyaa benangnya |
Lalu naik ke lantai 2.. Surganya Benang 😍😍😍😍😍😍 Benangnya seger-segeeeerr masyaAllah kayaknya banyak yang baru datang. Nggak bisa sebentar kalau ke sana dan nggak bisa bawa uang dikit wkwkwk soalnya bisa laper mata di sana. Bingung mau beli benang yang mana karena bagus-bagus semua *haganya juga bagus hehehe.. Saking bingungnya sampai tokonya mau ditutup masih bingung mau beli yang mana. Namun apa daya, karena adzan isya akan dikumandangkan, toko harus segera tutup. Akhirnya kami segera membayar apa yang sudah ada di keranjang.
Alhamdulillah punya benang baru 😍 Semoga saja semuanya habis terajut supaya ada alasan ke toko lagi nggak mubadzir.
benang-benangnya tebel masyaAllah |
banyak yaa masyaAllah |
kain-kaiinn *mata ijo |
Ada buku rajut bahasa arab! |
Adzan Isya. Kami menyebrang jalan. Di sebrang toko Khandaq ada masjid Qiblatain. Alhamdulillah ada jembatan penyebrangan jadi aman, walau naik tangga lumayan tinggi. Tapi dari atas jembatan itu bisa melihat indahnya pemandangan kota Madinah di malam hari.
Jembatan penyebrangannya |
Pemandangan dari atas jembatan |
masjid Qiblatain |
Di samping masjid ada taman kota. Hanin asyik sekali main di sana. Sudah berani naik ayunan dan prosotan. Ternyata ada kuda juga di sana. Sepertinya bayar kalau mau naik kuda. Juga banyak penjual-penjual makanan. Rame juga tamannya mungkin karena hari libur.
Setelah puas bermain di taman, kami ke toko buku bernama Jarir. Di depan taman itu juga. Toko Jarir ini besar, mungkin seperti Gramedianya Indonesia lah. Dan isinya.... Mahal-mahal semua hehehee... Jadilah kami melihat-lihat saja dan berakhir di kasir dengan belanjaan seharga 6 real saja :
Balon tiup lagi untuk Hanin hihihi..
Gimana lagi.. Buku tulis saja mahal sekali.. Lebih murah yang di Khandaq tadi hehee..
Daan inilah hasil belanjanya,,
*ketinggalan kertas tebel sama balon hanin nggak difoto hehehe |
Jatuh cinta sama benang merk Alize, dari Turki. Memang bagus sekali. Tapi harganya juga bagus hehee,, Kalau nggak salah harganya 15 real 1 gulung. Sedangkan benang pink yang paling besar sendiri itu 12 real. Ya mungkin memang sesuai lah dengan kualitas. Tapi benang Alize bisa lebih mahal lagi di Indonesia. Hmmm,, Apa harus borong benang ya sebelum pulang hihihi,,
MasyaAllah inaas baru baca blog nya������
BalasHapusBaarokallah fiyyk��
Postingannya bikin lapar mata��